Kamis, 23 April 2015

Tujuan Hidup?

Belakangan ini hidup saya lagi ga tentu arah... 

not excited!!
no ambition!!
no hope!!

Biasanya hidup dengan target, biasanya hidup dengan ambisi.. saat ini datar aja gitu... :(


Iseng-iseng saya search di google dengan keyword "tujuan hidup" dan yang keluar beberapa ulasan di blog maupun artikel di media online. Setelah di baca sekilas, saya mengarahkan kursor ke salah satu blog yaitu : "https://fachrirezakusuma.wordpress.com/2013/08/27/4-jenis-manusia-berdasarkan-tujuan-hidupnya/".

Sekilas penjabaran dalam blog tersebut menerangkan pembagian jenis manusia berdasarkan tujuan hidupnya di bagi dalam 4 (empat) kategori, yaitu :
  1.  PENCARI KEBAHAGIAAN (HAPPINESS)
    • Penumpuk Harta (Wealth Oriented)
    • Pemimpi Pasangan Ideal (Romance Oriented) 
    • Pengejar Jabatan atau Karir (Career Oriented)
    • Penikmat Popularitas (Popularity Oriented) 
    • Pembangun Keluarga (Family Oriented)
    • Pemburu Ilmu Pengetahuan atau Kemampuan (Knowledge-Skill Oriented)
     2.  PENCARI KETENANGAN (TRANQUILITY)
    •  Pencari Kebenaran (Truth Oriented) 
    •  Pencari Jaminan/Kepastian (Assurance Oriented)
     3.  PENCARI KEPUASAN (SATISFICATION) 

     4.  ORANG YANG TIDAK PUNYA TUJUAN (NO GOAL)
    •  Pencari Tujuan Hidup (Disoriented)
    •  Pencapai Tujuan Hidup (Succeed)
 ( selengkapnya di sini)

Berdasarkan ke empat kategori diatas ada beberapa yang mungkin cocok dengan keadaan saya saat ini, seperti :
  • Knowledge-Skill Oriented
Bagi Pemburu Ilmu Pengetahuan atau Kemampuan, kata “tahu” dan “bisa” adalah kunci kebahagiaan. Hidup mereka sebagian besar diisi dengan dua hal, yaitu belajar dan latihan. Sifat tekun dan tidak mudah menyerah pada umumnya mereka miliki. Orientasi mereka bukan terletak pada benar atau salah, melainkan pada penguasaan informasi atau kemampuan. Menjadi pakar atau ahli dalam bidang tertentu adalah cita-cita tertinggi yang harus dicapai agar mencapai puncak kebahagiaan.
  • Truth-Oriented
Orang-orang yang mencari kebenaran biasanya cenderung kritis dan selalu mencari kesalahan yang terdapat pada suatu hal. Benar dan salah bagi mereka merupakan dua hal yang harus dapat ditemukan untuk mencapai ketenangan hidup.
  • Disoriented
Seorang pencari tujuan hidup adalah orang yang tidak tahu jati dirinya, apa maunya sesungguhnya, dan apa perannya dalam masyarakat. Mereka yang masuk dalam tipe ini hidup luntang-lantung tanpa tujuan. Mereka bingung dan tidak tahu harus melakukan apa. Dalam keadaan bingung dan hampa seperti itu, biasanya mereka mencari pelampiasan yang ekstrim untuk mengisi hidup dari kekosongan. Bahkan seringkali bunuh diri menjadi penyelesaian atas masalah tujuan hidup mereka.

Sedikit dapat di tarik kesimpulan dalam keadaan saat ini adalah pada dasarnya saya orang yang suka belajar dan mengetahui hal-hal baru, saya tipe orang yang cukup kritis untuk mengetahui suatu aturan dan implementasi dari sebuah aturan tersebut benar atau salah, dan saat ini saya sedang disoriented karna kehilangan semangat untuk memuaskan rasa ingin tahu saya dalam hal-hal baru dan lelah bersikap kritis dalam lingkungan yang apatis dan feodal.

Tapi jika dilihat-lihat dari perspektif definisi pada ketiga point yang menurut saya dapat menjabarkan diri saya saat ini, kok terlihat ambigu ya??

Knowledge-Oriented yang tidak memerlukan kata "benar/salah", Truth-Oriented yang memerlukan kata "benar/salah", dan Disoriented yang masih mencari tujuan hidup.

Jika dilihat dari perspektif  "kiri" (sebut saja demikian), ketiga definisi dari masing-masing point diatas dapat terlihat tumpang tindih, tetapi jika dilihat dari perspektif  "kanan" (sebut saja demikian), ketiga definisi tersebut dapat saling melengkapi untuk lebih baik. hahahahaaa.

Ke empat kategori diatas sedikit menjabarkan manusia dalam sudut pandang psikologi, tetapi apabila tujuan hidup manusia dilihat dari sisi spiritual, maka penjabarannya menjadi lebih sederhana, yaitu :
Tidaklah aku ciptakan jin dan manusia, melainkan (hanya untuk) untuk beribadah kepada-Ku.” (QS. Adz Dzariyat : 56 )
 “Sesungguhnya Aku akan menjadikan di muka bumi ini khalifah (manusia)” (QS. Al Baqarah : 30 )
 “Kalian adalah sebaik-baik ummat yang dikeluarkan untuk manusia, yaitu untuk ber’amar ma’ruf dan nahi mungkar dan beriman kepada Allah” (QS. Ali Imran : 110)
Think again!! jika Tuhan saja mengarahkan hidup manusia dengan sesederhana itu, kenapa saya sebagai manusia memilih jalan yang berliku dan berat dalam menapakinya??  :-/

  
 

Minggu, 29 Maret 2015

Family Trip to Tidung Island (Tahun 2012)

Pulau Tidung!! 
untuk kedua kalinya saya menjejakkan kaki di pulau ini. pulau ini adalah salah satu pulau yang ada di kepulauan seribu - DKI Jakarta. untuk sampai ke pulau ini hanya menghabiskan waktu 2 jam dari pelabuhan muara angke. pulau tidung tidak telalu mengecewakan untuk di jadikan tujuan wisata, dengan biaya yang cukup terjangkau dan fasilitas yang cukup memuaskan saya pikir bisa menjadi pilihan tempat wisata yang menarik. 
kedatangan saya ke pulau ini untuk kedua kalinya karna ingin berwisata murah dan dekat dari rumah dalam rangka berkumpul bersama keluarga saat lebaran (23/08/12). berhubung rumah saya di daerah Tangerang, tidak terlalu jauh menuju pelabuhan muara angke untuk menyebrang ke pulau tidung. biaya yang di keluarkan untuk berwisata kali ini relatif murah, dengan mengeluarkan uang Rp.300.000,-/org X 10 = Rp.3jt. fasilitas yang saya dan keluarga dapat adalah : 
  • 1 rumah (AC)
  • sepeda untuk 10 org (walaupun ga dipakai semua)
  • 3 X makan (untuk 2 hari 1 malam)
  • alat snorkling 
  • transport PP (muara angke-tidung-muara angke)
  • kapal untuk snorkling ke Pulau Payung
  • guide
Hari Pertama 
Jam 4.30 pagi, saya dan keluarga sudah bangun dan siap-siap berangkat menuju muara angke. Trip kali ini kami di drop di daerah muara angke oleh tetangga yg disewa untuk antar kami sekeluarga, karna awalnya kami berpikir di muara angke ga ada tempat untuk mobil menginap tapi ternyata di sana ada. sampai disana saya dan keluarga di sambut oleh mas-mas travel tour yang sudah janjian untuk mengantar sampai naik ke kapal ferry menuju tidung. 
seperti biasa, jadwal dengan kenyataan biasanya berbeda. di jadwal seharusnya jam 6.30 seharusnya kapal sudah berangkat ke pulau tidung, tapi karna jam yg digunakan adalah jam karet :P  jd kapal baru berangkat sekitar jam 7.30. perjalanan dari muara angke ke Tidung menghabiskan waktu sekitar 2 jam menggunakan kapal ferry. suasana di dalam kapal cukup penuh. semua orang berdesakan dan sesuka hati mencari tempat senyaman mungkin untuk duduk dan kalau beruntung bisa rebahan untuk menghindari mabok laut. di dalam kapal pun banyak penumpang yang menyibukkan diri untuk menghilangkan rasa jenuh dengan bermain kartu, mendengar Mp3, berfoto-foto, ngegosip dan tidur (saya lebih memilih tidur kali ini.. charge energy. :p).
 
 suasana di dalam kapal ferry menuju Tidung.
 
 
Jam 9.45, akhirnya kami tiba di Tidung. liburan kali ini cukup ramai. sesampainya di pelabuhan tidung kami disambut oleh guide dari travel tour yang kami pakai jasanya. mas agus yang akan menemani saya dan keluarga selama di tidung. kami langsung di antar ke penginapan untuk istirahat sebentar makan siang yang kemudian bersiap-siap untuk snorkling ke pulau payung. dari pelabuhan Tidung ke penginapan sebenarnya tidak terlalu jauh, bisa di tempuh dengan berjalan kaki selama kurang lebih 10-15 menit, tapi karna liburan saya kali ini bersama keluarga yang notabenenya ada orang tua dan anak-anak maka kami memutuskan menggunakan Bentor (Becak Motor) menuju penginapan, dengan membayar Rp.15.000,- / bentor akhirnya kami sampai di penginapan.
setelah makan dan istirahat sebentar kami langsung di antar menuju pelabuhan Tidung kembali untuk snorkling ke pulau payung. dari P. Tidung ke P. Payung kami menggunakan kapal nelayan, tetapi sebelum menyebrang ke P.Payung kami di briefing terlebih dahulu untuk menggunakan Life Jaket dan alat snorkling di pelabuhan. setelah briefing selesai kami langsung cussss ke kapal untuk menyebrang. :D
 
Briefing snorkling
 
menyebrang ke P.Payung untuk snorkling  (^.^)

view selama mnyebrang ke P.payung

penyebrangan memakan waktu kurang lebih 1 jam dengan kapal nelayan. sepanjang perjalanan pemandangan sekitar cukup menyejukkan mata. biru laut. untungnya ombak kali ini terbilang aman, jadi kami bisa leluasa bergerak di kapal tanpa harus takut mabok laut.. hehehhee. sampai di P. Payung kami langsung di drop di spot snorkling. snorkling kali ini lebih menarik, banyak ikan laut yang warna-warni, karang lautnya juga bisa di jangkau dengan tangan dalam keadaan menyelam, saya juga sempat dapat binatang laut (bintang laut bukan ya??). pantai dan lautnya masih jernih. bisa liat terumbu karang dan ikan-ikan laut dari atas kapal.  

Snorkling Time  *\(^.^)/*

ikan laut warna-warni

Seru kan?? hehheee.. 3 jam puas snorkling kami pun segera merapat ke P.payung untuk mengisi perut (panggilan alam.. alarm dah bunyi.. kruyukkk...kruyuukkk.. :p), lumayan bisa isi perut dengan pilihan makanan : Mie ayam Bakso, Bakso, Indomie rebus/goreng, teh manis hangat,dll. saya memilih indomie rebus-bakso plus es teh manis. untuk indomie bakso di bandrol Rp. 15.000,- / porsi, es teh manis Rp. 4000,- / gelas. selesai mengisi perut kami mengitari P.Payung yang tidak terlalu besar, dan menemukan spot bagus untuk foto. pasir pantainya masih putih, air lautnya masih hijau kebiruan. untuk berfoto di tempat tsb harus mengeluarkan uang kebersihan Rp. 2000,- / orang. dan untuk foto dengan perahu kena charge Rp. 5000,- / orang.

Spot berfoto

foto dg perahu

Sudah Puas snorkling dan foto-foto di pulau payung kami kembali ke penginapan untuk istirahat dan bersiap-siap BBQ time dan jalan-jalan ke jembatan cinta di malam hari. 
Tepat jam 18.30 kami mengisi perut terlebih dahulu di BBQ time. menu BBQ malam ini adalah ikan Tongkol, tumis kangkung dan nasi putih (ini BBQ ato makan malam ya?? lebih mirip menu makan malam). setelah perut kenyang, saya dan sebagian keluarga saya yg belum terlalu capek memutuskan untuk jalan-jalan dengan sepeda ke jembatan cinta yang katanya menjadi daya tarik P. Tidung. dari penginapan ke jembatan cinta menggunakan sepeda memakan waktu kurang lebih 10 menit. 

Jembatan Cinta @night
 
Jembatan Cinta di malam hari banyak didatangi wisatawan yang hobi mancing. ikan yang di dapat sih ga terlalu banyak dan besar, tapi lumayan lah buat menikmati suasana laut di malam hari dari jembatan cinta dan melepaskan hobi mancing (alat pancing bawa sendiri ya.. ga ada yg menyewakan disana). capek puter-puter kami pun memutuskan untuk pulang ke penginapan untuk istirahat mempersiapkan esok hari untuk pulang ke muara angke.
Hari Kedua
Jam 6 pagi kami sudah di bangunkan oleh mas agus (guide kami selama di tidung) dan di harap bersiap-siap untuk ke pelabuhan jam 8 pagi untuk menyebrang dengan kapal ferry jam 9 pagi - balik ke muara angke. pikir punya pikir saya dan keluarga belum puas berlibur di pulau tidung dan akhirnya berdiskusi dengan mas agus untuk menambah waktu 1 hari lagi. alhasil mas agus menyarankan untuk lepas dari travel tour kami dan menyewa sendiri keperluan di Tidung selama 1 hari kedepan. kami pun setuju dan menego kembali rumah yang menjadi penginapan kami untuk menambah 1 hari lagi, dan pemilik rumah (pak dahlan) tersebut menawarkan harga Rp.400.000,-/ rumah / hari. nego punya nego akhirnya kami deal di harga Rp.350.000,-/hari/rumah. dan kami pun menyewa sepeda sebanyak 6 buah dengan harga Rp.15.000,- / sepeda / hari. untuk makan kami mencari makan di sekitar jembatan cinta, disana cukup banyak saung-saung pinggir pantai yang menawarkan makanan dari nasi goreng, otak-otak, indomie, sampai seafood. untuk harga relatif terjangkau. 
di hari kedua tersebut kami memutuskan menikmati pantai di dekat jembatan cinta. di spot ini banyak tersedia fasilitas water sport seperti : banana boat, jetski, hantu laut, dll. saya dan keluarga mencoba beberapa fasilitas water sport tersebut. untuk fasiltas-fasilitas tersebut kami dikenai biaya : 
  • banana boat      Rp. 35.000,- / org
  • jetski                Rp. 250.000,- / alat
  • hantu laut          Rp.  35.000,- / org
  • mambo             Rp.  35.000,- / org
  • kano                 Rp.  50.000,- / org
 
   Banana boat 

Jetski 

Kano 

Mambo  

Hantu laut

Seruuuu!!! :D  
setelah puas main dengan fasilitas water sport dan bikin istana pasir, kami kembali ke penginapan untuk istirahat dan bersih-bersih.
Jam 16.00
istirahat udah.. makan udah.. mandi juga udah.. sekarang waktunya jalan-jalan menyebrangi jembatan cinta penghubung antara Pulau tidung besar dan Pulau tidung kecil. kami kembali bersepeda menuju jembatan cinta. sesampainya di jembatan cinta sudah cukup ramai dengan wisatawan yg juga menikmati sore hari di jembatan cinta sambil berfoto-foto menunggu sunset.
 
Jembatan Cinta 

Sunset 

Jalan menuju tidung kecil 

 Jembatanny rusak  :(
 
Jembatan penghubung tersebut mempunyai track yang cukup panjang, terbentang di atas laut, sambil jalan bisa melihat terumbu karang dan ikan-ikan kecil melintas saking jernih air lautnya (*.*), tapi sayangnya pemda setempat kurang memperhatikan keadaan jembatan tersebut. jembatannya dibiarkan rapuh dan rusak, bahkan bisa membahayakan pengunjung apabila kurang berhati-hati melangkah.
puas jalan-jalan, puas foto-foto, dan makan seafood di dekat jembatan cinta. badan sudah capek, hati sudah puas, perut sudah kenyang, dan waktu juga sudah malam maka kami akhirnya memutuskan untuk kembali ke penginapan. istirahat dan mempersiapkan diri untuk kepulangan di esok pagi ke rumah. home sweet home.
Hari Ketiga
Pagi hari jam 8 pagi kami sudah di pelabuhan Tidung dan membeli tiket kapal ferry (Tidung-muara angke) Rp. 33.000,- / org. dan kami kembali menyebrang ke muara angke dengan kapal ferry selama 2 jam perjalanan. 
alhamdulillah tepat jam 11 siang kami sampai di pelabuhan muara angke dan langsung pulang ke rumah. liburan kali ini selesai. semua happy. :D